By Fr. Brian Barrons, MM
(Terjemahan dalam bahasa Indonesia tersedia di bagian bawah)
In the Gospel we heard, “Jesus
rejoiced in the Holy Spirit and said, ‘I thank you, Father, Lord of heaven and
earth, because you have hidden these things from the wise and the intelligent
and have revealed them to infants; yes, Father, for such was your gracious
will.’”
As Jesus was saying this, he was full
of JOY! We read He Rejoiced in the Holy Spirit!! Joy as we know is one of the first
fruits of the Spirit.
Today we are gathered here to witness
and to celebrate the final vows of a woman who I can best describe as a person
of Joy. Jesus was filled with joy, Luke tells us. Luke also writes in Acts 13: 52 that the
disciples too were filled with joy of the Holy Spirit. Sr. Anastasia since I
first met her, a number of years ago has been, for me and for so many others,
many of whom are here today, a person of joy. Real Joy!!
Mother Mary Joseph, the foundress of
Maryknoll Sisters, would be proud of how this Good Sister has made God’s Love Visible. She has made God’s Love Visible
here in Hong Kong….with prisoners, with migrants, with people attending
seminars, with those who are suffering and those who are in need. She has made
God’s Love Visible in the Mainland….in Shenzhen and in other places. She has
made God’s Love Visible to all she has met.
So on the Feast of Saint Therese in
the Church of Saint Therese, we are here today for the final vows and we too
are full of joy. Saint Therese of the
Child Jesus, Virgin and Doctor of the Church, is one of the most beloved
saints. She believed that she did not
have much to offer to God, except love.
She felt lowly and small and, in many
ways, she was. She was truly a simple
person. Sr. Anastasia, I hope you will
continue to be joyful, simple and share your great love for God with
others. Let St. Therese be one of your
guides!
In the first reading today, the Book
of Job, we know that we’re introduced to a number of individuals who think they
know a lot more than they really do.
Take Job’s friends, for example.
They think they know everything.
They certainly have God and his ways all figured out. They have no problem explaining everything to
Job. Of course, they did not know what
they were talking about. Job, on the
other hand, knew what they were saying was wrong but he still wondered why God
has allowed his misery. On more than one
occasion, he challenges God to explain himself.
In the end, Job admits that he has been dealing “with great things
that I do not know, I do not understand; things too wonderful for me, which I
cannot know.” God’s ways are simply
not our ways; God’s thinking is not our thinking. Job has come to the beginning of wisdom –
when he realizes that his knowledge is as nothing before the Lord.
Like Job, Sr. Anastasia has learned
much during her years of formation…the words of Job could be her own after
hearing the call, responding to the call, living in community and experiencing
the Lord at work in mission. She could echo the words of Job:
I know that you can
do all things,
and that no purpose of yours can be hindered.
I have dealt with great things that I do not understand;
things too wonderful for me, which I cannot know.
and that no purpose of yours can be hindered.
I have dealt with great things that I do not understand;
things too wonderful for me, which I cannot know.
Sister Anastasia, the work that our
Lord has begun in you, he will surely see through to the final day! If I could
offer you one piece of advice, only one piece of advice, I will say this, as a
sister, Pray, pray, and pray, never stop praying. And I hope and I pray…that in this great
church full of people who hope and pray with me, that God will continue to bless
with peace, happiness and fulfillment in all that you do. I pray that the Joy
so many of us have witnessed in your ministry as a Sister will be experienced
by many many many more people in the years to come. The Joy, you have, is contagious! That Joy is
healing! That Joy is refreshing! That Joy makes God’s Love Visible.
===================================================
Dalam bacaan Injil kita mendengar, “Pada
waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: ‘Aku bersyukur
kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan
bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.’”
Ketika Yesus mengatakan
ini, dia penuh dengan SUKACITA! Kita mendengar
bahwa Dia Bergembira dalam Roh Kudus!
Sukacita, sebagaimana yang kita tahu, adalah salah satu buah pertama
Roh.
Hari ini kita berkumpul di sini untuk
menyaksikan dan merayakan kaul kekal seorang wanita, yang bisa saya gambarkan
sebagai seseorang yang dipenuhi dengan sukacita. Yesus dipenuhi dengan sukacita, sebagaimana
dikatakan oleh Lukas. Lukas juga menulis
dalam Kisah Para Rasul 13: 52 bahwa para murid juga dipenuhi dengan sukacita
Roh Kudus. Sr. Anastasia, sejak pertama
saya bertemu dengannya, beberapa tahun yang lalu, telah menjadi bagi saya dan
bagi banyak orang lain, banyak diantara mereka ada di sini hari ini, seseorang
yang dipenuhi dengan sukacita. Sukacita
yang sesungguhnya!!
Mother Mary Joseph, Ibu Pendiri
Maryknoll Sisters, akan bangga melihat bagaimana Suster yang baik ini telah
membuat kasih Allah nyata ketika berada di Hong Kong…bagi para narapidana, bagi
para migran, bagi mereka yang menghadiri seminar, bagi mereka yang menderita
dan memerlukan bantuan. Dia telah
membuat kasih Allah nyata ketika berada di Tiongkok…di Shenzhen dan
tempat-tempat lain. Dia telah membuat
kasih Allah nyata kepada siapa saja yang dia temui.
Jadi pada perayaan Santa Theresia di
Gereja Santa Theresia, kita berada di sini hari ini untuk acara kaul kekal dan
kita juga dipenuhi oleh sukacita. Santa
Theresia Kanak-kanak Yesus, Perawan dan Doktor Gereja, adalah salah satu Santa
yang sangat dicintai. Dia percaya bahwa
dia tidak mempunyai banyak hal untuk dipersembahkan kepada Allah, kecuali
kasih.
Dia merasa rendah dan kecil dan dalam banyak hal, dia
begitu adanya. Dia sungguh orang yang
sederhana. Sr. Anastasia, saya berharap
kamu akan tetap bersukacita, sederhana dan membagikan kasihmu yang sangat besar
kepada Allah, kepada sesama. Biarlah
Santa Theresia menjadi salah satu pembimbingmu!
Dalam bacaan pertama hari ini, Kitab
Nabi Ayub, kita tahu bahwa kita diperkenalkan dengan beberapa orang yang
berpikir bahwa mereka tahu lebih banyak, padahal tidak demikian adanya. Sebagai contoh, teman-teman Ayub. Mereka berpikir
mereka tahu segalanya. Mereka menduga
Allah dan jalan-jalanNya dengan penuh keyakinan. Mereka tidak bermasalah ketika menerangkan
segalanya kepada Ayub. Dengan pasti
dapat dikatakan bahwa mereka tidak mengetahui apa yang mereka katakan. Ayub, sebaliknya tahu bahwa apa yang mereka
katakan adalah salah tetapi dia masih tidak mengerti mengapa Allah membiarkan
semua kesengsaraannya terjadi. Lebih
dari satu kesempatan, dia menantang Allah untuk menjelaskan-Nya. Pada akhirnya Ayub mengakui bahwa dia telah
berhubungan dengan, "hal-hal besar yang tidak aku ketahui, yang tidak aku
mengerti; hal-hal yang terlalu ajaib bagiku, yang tidak aku ketahui.”
Seperti Ayub, Sr. Anastasia telah
belajar banyak selama masa formasi…Kata-kata Ayub dapat menjadi kata-katanya
setelah mendengar panggilan, menjawab panggilan, hidup dalam komunitas dan
mengalami Tuhan dalam pelayanannya di tanah misi. Dia dapat menyetujui kata-kata Ayub: Aku tahu, bahwa
Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Aku
telah berhubungan dengan hal-hal besar yang tidak aku mengerti, hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang
tidak kuketahui.
Suster
Anastasia, Tuhan akan melihat tugas, yang telah dimulai Tuhan dalam dirimu,
sampai akhir jaman! Kalau saya dapat
memberikan satu nasehat, hanya satu nasehat, saya akan mengatakan hal ini,
sebagai seorang Suster, berdoa, berdoa, dan berdoalah, jangan pernah berhenti
berdoa. Saya berharap dan berdoa…bahwa
dalam gereja yang besar ini, penuh dengan orang-orang yang berharap dan berdoa
bersama saya, agar Allah memberkatimu dengan damai, kebahagiaan dan kepenuhan
dalam semua yang engkau lakukan. Saya
berdoa agar sukacita, yang telah disaksikan oleh kebanyakan dari kita dalam
pelayananmu sebagai seorang Suster, akan dialami oleh lebih banyak lagi orang
di masa yang akan datang. Sukacita, yang kamu miliki, itu menular! Sukacita itu menyembuhkan! Sukacita itu menyegarkan! Sukacita itu
membuat kasih Allah nyata.
No comments:
Post a Comment