Konsulat Jenderal RI
Misa malam Natal berbahasa Indonesia di Konsulat Jendral RI diadakan pada pukul 19.00 diikuti oleh sekitar 100 orang mayoritas mahasiswa. Panitia Natal telah menyiapkan kartu Natal dan bingkisan Natal bagi semua umat yang datang. Mereka memasak makanan Indonesia dan menjualnya sebagai upaya panggalangan dana.
Misa Natal berbahasa Indonesia diadakan di tempat yang sama pada pukul 14.00, yang dihadiri oleh hampir 100 orang juga. Acara dilanjutkan dengan perayaan Natal dan ulang tahun kedua PDKK Hati Kudus Yesus, yang diisi dengan permainan, pemutaran video kilas balik PDKK, tiup lilin ulang tahun PDKK, tukar kado serta makan bersama.
Feliana Tandiono, Ketua Panitia Natal PDKK Hati Kudus Yesus 2011, mengharapkan agar dengan perayaan Natal kali ini, umat dapat merasakan kehadiran Kristus, tidak hanya di dunia tetapi juga di dalam hati mereka dan semakin banyak umat yang akan memuji dan menyembah Yesus lebih dalam lagi. Dikatakannya pula bahwa banyak orang datang ke Gereja untuk mengucapkan syukur kepada Allah tetapi hanya sedikit orang yang mengerti bahwa Allah dan umat manusia mempunyai hubungan yang sangat erat.
Katedral Hati Kudus Yesus
Misa malam Natal berbahasa Mandarin di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Guangzhou diadakan sebanyak pada kali pukul 16.30, 18.30, 20.00 dan 22.00 ditambah satu kali Misa bahasa Korea pukul 14.00, sedangkan di aula Katedral berlangsung tiga kali pada pukul 18.30, 20.00, 22.00. Sejak siang sudah banyak orang yang berkunjung ke Katedral, dan semakin bertambah banyak dengan semakin larutnya malam. Arus lalu lintas di depan Katedral dialihkan ke jalan lain karena jalan dipenuhi dengan orang-orang yang antri masuk Gereja maupun yang sekedar melihat-lihat dan mengambil foto dari kejauhan, tidak peduli dengan dinginnya malam yang sekitar 10 derajat Celcius. Sejak sore sudah terlihat puluhan polisi berada di area Katedral. Kebanyakan dari pengunjung adalah orang-orang muda, dengan bando berlampu bernuansa Natal. Sampai jam 24.00 masih sangat banyak pengunjung yang ingin masuk ke Katedral sampai akhirnya Katedral dibuka sampai 25 Desember pukul 01.30, yang diisi dengan lagu-lagu Natal dan berkat dari imam.
Jadwal Misa Natal berlangsung seperti jadwal Misa hari Minggu, yaitu pukul 6.30 (Cantonese), 7.30 (Cantonese), 10.30 (Mandarin), 15.30 (Inggris). Katedral masih dipenuhi pengunjung selain umat, tapi kali ini tidak tampak barisan polisi lagi. Pengunjung hanya ada di halaman Katedral, tidak sampai meluber ke jalan raya. Misa berbahasa Inggris, yang biasanya mayoritas diikuti oleh orang-orang Afrika, kali ini diikuti oleh cukup banyak orang lokal. Salah satu pengunjung mengatakan baru pertama kali mengikuti Misa karena ingin tahu meskipun dia tidak mengerti bahasa Inggris. Sebagaimana hari Minggu, ada petugas yang akan menanyakan kepada beberapa orang lokal yang diduga bukan umat Katolik, apakah mereka sudah dibaptis, meskipun sudah diumumkan bahwa hanya umat yang sudah dibaptis yang boleh menerima Komuni. Ada beberapa wanita yang berpakaian seperti malaikat membagikan brosur tentang Gereja Katolik kepada para pengunjung.
Kelas Katekumen Minggu pagi tetap berlangsung di hari Natal, yang dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun bagi para peserta yang lahir di bulan Desember dan Januari.
Malam harinya diadakan perayaan Natal di aula Katedral yang terbuka untuk umum. Acara dibuka dengan lagu-lagu Natal berbahasa Mandarin dan Inggris oleh beberapa kelompok koor lokal dewasa, mahasiswa dan anak-anak, orang-orang Filipina, Afrika, serta Korea. Acara dilanjutkan dengan renungan oleh salah seorang imam, doa Taize dan ditutup dengan berkat untuk para pengunjung satu per satu dari imam. Aula dipenuhi dengan pengunjung baik Katolik maupun bukan Katolik. Katedral juga masih dipenuhi pengunjung ketika berlangsung acara di aula Katedral.
Kapel Our Lady of Lourdes Pulau Shamian
Misa Malam Natal berbahasa Mandarin di Kapel Our Lady of Lourdes dimulai pukul 20.30. Pengunjung juga memenuhi Kapel yang selesai dibangun pada tahun 1892. Pintu Kapel ditutup pada pukul 23.00 untuk persiapan misa pukul 23.30, yang diperuntukkan bagi mereka yang harus seharian bekerja. Ketika misa berakhir sekitar pukul 23.50, sudah banyak anak muda di depan pintu yang ingin mendengar lonceng Natal tepat pukul. 00.00. Maka imam dan umat menyanyikan beberapa lagu Natal dari menara Kapel lalu bersama-sama menghitung mundur sampai pukul 00.00 tiba dan kemudian membunyikan lonceng Kapel. Imam dan umat lalu mengucapkan “Shengdan kuaile” (=Selamat Hari Natal) dan pengunjung serentak menjawab “Merry Christmas” dengan gembira, ketika imam mengucapkan “Merry Christmas” mereka mulai meninggalkan Kapel. Di Pulau Shamian banyak terdapat gedung-gedung berarsitektur Eropa sehingga tempat tujuan orang-orang yang ingin mengetahui tentang Natal di sana.
Misa Natal berbahasa Mandarin diadakan pukul 08.00 dan masih dipenuhi pengunjung selain umat. Malam harinya diputar film “Nativity” di dalam Kapel.
Kelompok koor GIVEN yang terdiri dari beberapa mahasiswa lokal mengadakan konser Natal pada malam Natal pukul 19.00 dan hari Natal pukul 11.00.
Kapel St. Antonius Huashi
Di Kapel St. Antonius diadakan misa Malam Natal pada pukul 10.00, yang dikuti oleh sekitar 80 orang.
Diperkirakan jumlah orang yang berkunjung ke Katedral dan Kapel Shamian bertambah 30% dibanding tahun lalu. Di internet banyak beredar informasi tentang Hari Natal karenanya banyak kaum muda yang rela antri berjam-jam agar bisa masuk ke Gereja pada malam Natal. Natal bukanlah hari libur di China, meskipun demikian hiasan Natal tampak dimana-mana terutama di pusat-pusat perbelanjaan. Pusat grosir pernik-pernik Natal ada di sekitar Katedral sehingga di bulan Oktober sudah tampak pernik-pernik Natal di sana.
Hong Kong, January 1, 2012
Sr. Anastasia B. Lindawati, M.M.
Let’s do simple things with simple love to make God’s love visible
Misa malam Natal berbahasa Indonesia di Konsulat Jendral RI diadakan pada pukul 19.00 diikuti oleh sekitar 100 orang mayoritas mahasiswa. Panitia Natal telah menyiapkan kartu Natal dan bingkisan Natal bagi semua umat yang datang. Mereka memasak makanan Indonesia dan menjualnya sebagai upaya panggalangan dana.
Misa Natal berbahasa Indonesia diadakan di tempat yang sama pada pukul 14.00, yang dihadiri oleh hampir 100 orang juga. Acara dilanjutkan dengan perayaan Natal dan ulang tahun kedua PDKK Hati Kudus Yesus, yang diisi dengan permainan, pemutaran video kilas balik PDKK, tiup lilin ulang tahun PDKK, tukar kado serta makan bersama.
Feliana Tandiono, Ketua Panitia Natal PDKK Hati Kudus Yesus 2011, mengharapkan agar dengan perayaan Natal kali ini, umat dapat merasakan kehadiran Kristus, tidak hanya di dunia tetapi juga di dalam hati mereka dan semakin banyak umat yang akan memuji dan menyembah Yesus lebih dalam lagi. Dikatakannya pula bahwa banyak orang datang ke Gereja untuk mengucapkan syukur kepada Allah tetapi hanya sedikit orang yang mengerti bahwa Allah dan umat manusia mempunyai hubungan yang sangat erat.
Katedral Hati Kudus Yesus
Misa malam Natal berbahasa Mandarin di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Guangzhou diadakan sebanyak pada kali pukul 16.30, 18.30, 20.00 dan 22.00 ditambah satu kali Misa bahasa Korea pukul 14.00, sedangkan di aula Katedral berlangsung tiga kali pada pukul 18.30, 20.00, 22.00. Sejak siang sudah banyak orang yang berkunjung ke Katedral, dan semakin bertambah banyak dengan semakin larutnya malam. Arus lalu lintas di depan Katedral dialihkan ke jalan lain karena jalan dipenuhi dengan orang-orang yang antri masuk Gereja maupun yang sekedar melihat-lihat dan mengambil foto dari kejauhan, tidak peduli dengan dinginnya malam yang sekitar 10 derajat Celcius. Sejak sore sudah terlihat puluhan polisi berada di area Katedral. Kebanyakan dari pengunjung adalah orang-orang muda, dengan bando berlampu bernuansa Natal. Sampai jam 24.00 masih sangat banyak pengunjung yang ingin masuk ke Katedral sampai akhirnya Katedral dibuka sampai 25 Desember pukul 01.30, yang diisi dengan lagu-lagu Natal dan berkat dari imam.
Jadwal Misa Natal berlangsung seperti jadwal Misa hari Minggu, yaitu pukul 6.30 (Cantonese), 7.30 (Cantonese), 10.30 (Mandarin), 15.30 (Inggris). Katedral masih dipenuhi pengunjung selain umat, tapi kali ini tidak tampak barisan polisi lagi. Pengunjung hanya ada di halaman Katedral, tidak sampai meluber ke jalan raya. Misa berbahasa Inggris, yang biasanya mayoritas diikuti oleh orang-orang Afrika, kali ini diikuti oleh cukup banyak orang lokal. Salah satu pengunjung mengatakan baru pertama kali mengikuti Misa karena ingin tahu meskipun dia tidak mengerti bahasa Inggris. Sebagaimana hari Minggu, ada petugas yang akan menanyakan kepada beberapa orang lokal yang diduga bukan umat Katolik, apakah mereka sudah dibaptis, meskipun sudah diumumkan bahwa hanya umat yang sudah dibaptis yang boleh menerima Komuni. Ada beberapa wanita yang berpakaian seperti malaikat membagikan brosur tentang Gereja Katolik kepada para pengunjung.
Kelas Katekumen Minggu pagi tetap berlangsung di hari Natal, yang dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun bagi para peserta yang lahir di bulan Desember dan Januari.
Malam harinya diadakan perayaan Natal di aula Katedral yang terbuka untuk umum. Acara dibuka dengan lagu-lagu Natal berbahasa Mandarin dan Inggris oleh beberapa kelompok koor lokal dewasa, mahasiswa dan anak-anak, orang-orang Filipina, Afrika, serta Korea. Acara dilanjutkan dengan renungan oleh salah seorang imam, doa Taize dan ditutup dengan berkat untuk para pengunjung satu per satu dari imam. Aula dipenuhi dengan pengunjung baik Katolik maupun bukan Katolik. Katedral juga masih dipenuhi pengunjung ketika berlangsung acara di aula Katedral.
Kapel Our Lady of Lourdes Pulau Shamian
Misa Malam Natal berbahasa Mandarin di Kapel Our Lady of Lourdes dimulai pukul 20.30. Pengunjung juga memenuhi Kapel yang selesai dibangun pada tahun 1892. Pintu Kapel ditutup pada pukul 23.00 untuk persiapan misa pukul 23.30, yang diperuntukkan bagi mereka yang harus seharian bekerja. Ketika misa berakhir sekitar pukul 23.50, sudah banyak anak muda di depan pintu yang ingin mendengar lonceng Natal tepat pukul. 00.00. Maka imam dan umat menyanyikan beberapa lagu Natal dari menara Kapel lalu bersama-sama menghitung mundur sampai pukul 00.00 tiba dan kemudian membunyikan lonceng Kapel. Imam dan umat lalu mengucapkan “Shengdan kuaile” (=Selamat Hari Natal) dan pengunjung serentak menjawab “Merry Christmas” dengan gembira, ketika imam mengucapkan “Merry Christmas” mereka mulai meninggalkan Kapel. Di Pulau Shamian banyak terdapat gedung-gedung berarsitektur Eropa sehingga tempat tujuan orang-orang yang ingin mengetahui tentang Natal di sana.
Misa Natal berbahasa Mandarin diadakan pukul 08.00 dan masih dipenuhi pengunjung selain umat. Malam harinya diputar film “Nativity” di dalam Kapel.
Kelompok koor GIVEN yang terdiri dari beberapa mahasiswa lokal mengadakan konser Natal pada malam Natal pukul 19.00 dan hari Natal pukul 11.00.
Kapel St. Antonius Huashi
Di Kapel St. Antonius diadakan misa Malam Natal pada pukul 10.00, yang dikuti oleh sekitar 80 orang.
Diperkirakan jumlah orang yang berkunjung ke Katedral dan Kapel Shamian bertambah 30% dibanding tahun lalu. Di internet banyak beredar informasi tentang Hari Natal karenanya banyak kaum muda yang rela antri berjam-jam agar bisa masuk ke Gereja pada malam Natal. Natal bukanlah hari libur di China, meskipun demikian hiasan Natal tampak dimana-mana terutama di pusat-pusat perbelanjaan. Pusat grosir pernik-pernik Natal ada di sekitar Katedral sehingga di bulan Oktober sudah tampak pernik-pernik Natal di sana.
Hong Kong, January 1, 2012
Sr. Anastasia B. Lindawati, M.M.
Let’s do simple things with simple love to make God’s love visible
No comments:
Post a Comment