Wednesday, June 3, 2020

Sharing: New Normal @Hong Kong

Sejak beberapa minggu pertambahan pasien baru covid 19 berkisar 0-5 orang dan mayoritas merupakan kasus impor (dengan riwayat perjalanan) maka larangan untuk berkumpul lebih dari empat orang, yang berlaku sejak 29 Maret 2020 telah diubah menjadi delapan orang sampai 18 Juni 2020 untuk sebagian dunia usaha. 
Pernikahan dan pemakaman mendapat sedikit kelonggaran dalam hal kehadiran.  Para murid kembali ke sekolah secara bertahap dimulai dari murid SMA sejak 27 Mei 2020.  
Sampai hari ini terdapat 1094 pasien Covid-19 termasuk 4 orang yang meninggal (jumlah penduduk hampir 7.5 orang).   tetapi beberapa hari terakhir muncul klaster baru: https://www.scmp.com/news/hong-kong/health-environment/article/3087082/coronavirus-four-new-cases-same-housing-estate sehingga karantina 14 hari masih berlaku untuk semua pendatang.  
Saya masih memakai stok sumbangan pink masker meskipun pemerintah Hong Kong membagikan masker, yang bisa dipakai ulang, secara gratis yang dikirim ke rumah setelah mendaftar melalui internet.  https://www.info.gov.hk/gia/general/202005/05/P2020050500692.htmBelum banyak orang yang tampak menggunakan masker ini dan ada juga yang menyarankan untuk tidak memakainya: https://news.rthk.hk/rthk/en/component/k2/1525433-20200511.htm dan  https://news.rthk.hk/rthk/en/component/k2/1524708-20200507.htm.  Berikut ini adalah link tentang pink masker di Taiwan: https://hongkongfp.com/2020/04/14/taiwan-health-officials-don-pink-masks-in-response-to-bullying-fears-among-students/
Kegiatan keagamaan juga sudah mulai diperbolehkan dengan protokol kesehatan sesuai ketentuan.  Keuskupan Hong Kong mengumumkan pembukaan kembali gereja-gereja Katolik untuk kegiatan umum pada peringatan wajib Santa Perawan Maria, Bunda Gereja 1 Juni 2020 dengan memperhatikan protokol kesehatan: memakai masker, membersihkan tangan dengan cairan pembersih sebelum masuk Gereja dan menerima Komuni, mengukur suhu badan, memasang kertas bertuliskan 
tidak boleh duduk di bangku-bangku untuk memenuhi ketentuan maksimal 50% kapasitas duduk, tidak ada air suci di pintu masuk Gereja, tidak boleh berlutut (tempat berlutut diberi tanda dan diikat dengan tali rafia), tidak boleh berjabat tangan, tidak memakai buku liturgi (bisa memakai power point), dan tidak boleh bersosialisasi setelah Misa.
Para anggota NGO Prisoners Friends Association masih belum bisa melakukan kunjungan ke penjara.
Pengunjung di klinik dokter gigi harus mengisi formulir tentang status kesehatan: apakah pernah keluar dari Hong Kong dalam 14 hari terakhir, apakah ada gejala, suhu badan, dll.
Ada banyak demonstrasi sejak Juni 2019 dan mereda sejak adanya Covid-19, tetapi sehubungan dengan adanya rencana pemerintah China untuk memberlakukan hukum keamanan nasional untuk Hong Kong, maka muncul beberapa demonstrasi kembali,  Berikut ini sebuah analisa tentang situasi Hong Kong di 2020 dan setelahnya:  https://youtu.be/YzXpLeazmiI  

Hong Kong, 4 Juni 2020


Sr. Anastasia B. Lindawati, M.M.
Lets not buy things we dont need with the money we dont have to impress the people we dont know.

P.S. 11 Juni 2020
Ternyata ada sedikit perbedaan dalam menerapkan pembatasan tempat duduk (ada yang hanya menempel berapa jumlah maksimal per bangku atau bahkan tidak tertulis di bangku) dan ada tempat berlutut yang tidak bisa dilipat sehingga tidak diikat ke bangku.
Berikut ini adalah kompilasi foto bersama teman-teman kelompok XII Tingkat Persiapan Bersama IPB 1989

No comments:

Post a Comment