Friday, October 23, 2020

Sharing: Mengikuti Kehendak Allah

Selamat malam dan selamat bertemu kembali meski hanya lewat zoom.  Terima kasih untuk kesempatan sharing pada malam hari ini.

Saya akan mulai sharing saya dengan pengalaman ketika sedang masa novisiat.  Salah satu teman sekolah pernah mengatakan bahwa dia merasa dekat dengan Bunda Maria ketika berada dekat dengan saya.  Saya heran dengan komentarnya tapi GR juga.  Saya memang memakai leontin Bunda Maria, pemberian seorang teman Muslim ketika saya masih bekerja di Surabaya. Tetapi kemudian saya menyadari bahwa Bunda Maria berada di dekat saya sehingga dia bisa juga merasakan kehadiranNya!

Saya akan kilas balik sekarang.  Saat itu saya bekerja sebagai manajer dengan fasilitas mobil dan sopir dari kantor, saya mempunyai kesempatan untuk berinvestasi, tapi ternyata gagal.  Maka saya mulai investasi untuk diri sendiri: sekolah S2 dengan biaya sendiri, proses kawat gigi dan operasi lasix mata.  

Lalu tibalah saatnya saya memutuskan untuk mengundurkan diri karena saya mau mencari kehendak Tuhan: menjadi suster atau tetap sebagai awam.  Saya mudah terharu sampai menangis di awal proses ini.  Hal ini terjadi sekitar satu bulan sampai ketika saya mengatakan saya akan mengikuti kehendak Tuhan.

Ini adalah bagian dari salah satu ayat favorit saya adalah, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Luk 1: 38).  

Mengatakan “Saya mau mengikuti kehendak Tuhan” bukan berarti tidak ada masalah. Selama 13 tahun menjadi Maryknoll Sisters,  tidak berarti tidak ada masalah, mulai dari mendapatkan visa yang tidak mudah (Filipina, Amerika dan China), hidup berkomunitas dengan para suster yang berbeda budaya, belajar Putonghua di usia hampir 40 tahun, dll.  Tetapi selama ini Tuhan selalu menyediakan seseorang atau peristiwa yang menguatkan untuk melanjutkan hidup panggilan ini.

Itulah yang membuat saya mengikuti jejak salah satu Suster Maryknoll untuk mengubah Kidung Maria (Luk 1: 46-55) sesuai pengalaman hidup saya setiap kali saya retret tahunan sampai akhirnya menjadi lagu “My Soul Sings Praise to You, O Lord” yang dinyanyikan untuk pertama kalinya oleh koor KKI HKG pada misa kaul kekal saya di tahun 2016.  Ini adalah salah satu cara saya memuji Tuhan sesuai dengan pengalaman hidup saya, bagaimana Tuhan menyertai Tuhan saya selama ini.  

Berikut ini adalah terjemahan bebas lagu itu:

Reff: Jiwaku menyanyikan pujian bagiMu O, Tuhan.  Rohku bersukacita dalam cintaMu.  Engkau adalah sumber dari segala makhluk hidup.  Kuduslah namaMu.  

1. Saya mengucap syukur dan memujiMu, O Tuhan sepanjang hidupku, Engkau mencintaiku tanpa syarat dan memberi berkat yang melimpah dalam kelemahanku.  

2. Engkau mendengarkanku ketika dalam pencobaan. Engkau mengabulkan doaku.  Engkau memberi kekuatan dan rahmat untuk menghibur hatiku.  Sentuhan penyembuhanMu menenangkanku.  

3.  Engkau melindungiku dari yang jahat.  Engkau menguatkanku dalam menghadapi masalah dan keraguan.  Engkau mengajariku untuk melepaskan dan mempersembahkan hidupku.  Engkau adalah Penciptaku dan Allahku.

Mengatakan “Saya mau mengikuti kehendak Tuhan” bukan berarti tidak ada masalah, melainkan bisa melihat masalah tidak sebatas masalah, tetapi sebagai sarana untuk mengembangkan diri.  Sebagaimana yang dikatakan oleh Santa Teresa dari Kalkuta, “Beberapa orang datang dalam hidup Anda sebagai Berkat, yang lain datang dalam hidup Anda sebagai Pelajaran….”

Saya percaya ketika kita mengikuti kehendak Tuhan, hidup kita akan seperti air yang mengalir, tetap bisa mengalir meskipun ada batu dan sampah yang menghalangi.

Seperti halnya pengalaman hidup saya sebagai suster yang juga ada halangan, perbedaan, perjumpaan dengan orang-orang yang menjadi berkat atau yang tidak terduga, maka saya masih mengalami hidup yang penuh syukur dan sukacita.  

Saya akan menutup sharing ini dengan bersama-sama mendengarkan lagu “My Soul Sings Praise to You, O Lord” yang dinyanyikan oleh seorang umat dari Kendal bernama Nanda Monica.

Semoga teberkati lewat sharing ini.


P.S. Draft sharing dalam doa Rosario Komunitas Katolik Indonesia di Hong Kong pada tanggal 23 Oktober 2020, yang disiarkan langsung di fb Kki Hongkong: https://www.facebook.com/kkihongkong/videos/1308557002825603/

No comments:

Post a Comment