“Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” (Mat 13 : 45 – 46)
6 Agustus 2006 pagi saya membantu menerima tamu yang akan menghadiri upacara kaul kekal Sr. Natalia Lily Erwin, FMM dan Sr. Adelheit Remuk, FMM di kapel Regina Pacis Bogor. Inilah untuk pertama kalinya saya melihat langsung upacara pengucapan kaul. Saya memilih duduk di balkon karena sebelumnya Sr. Erna, FMM menyarankan anak-anak asuh Ibu Rosa duduk di balkon supaya bisa melihat lebih jelas.
Putra altar, suster-suster FMM dengan jubah/baju putih putih dan kerudung abu-abu, provinsial dan superior, calon profes kekal dengan jubah dan kerudung putih, selebran Mgr. Michael Angkur, OFM dan Rm. Benyamin Sudarto, Pr berarak dari luar menuju ke dalam kapel Regina Pacis Bogor dengan diiringi lagu pembukaan Aku Abdi Tuhan. Air mata saya menetes padahal baru lagu pembukaan.
Upacara kaul kekal dimulai sesudah syahadat, yaitu dengan pemanggilan dan tanya jawab kesediaan calon profes oleh Mgr. Michael. Kedua calon profes berlutut di depan altar selama upacara pengikraran kaul kekal. Acara dilanjutkan dengan penyerahan lilin dari Mgr. Michael kepada Provinsial, yang kemudian diserahkan kepada calon profes.
Sekitar dua puluh lima suster FMM yang sudah berprofes kekal kemudian maju di altar. Calon Profes kemudian mengikrarkan kaulnya secara bergantian. Saya meneteskan air mata kembali ketika Sr. Natalia mulai berbicara dengan lancar :
Besar keinginan saya untuk menjawab kasih Tuhan yang diberikan secara cuma-cuma kepada saya dan dengan sepenuh hati saya mau menghayati secara sungguh-sungguh janji permandian saya. Di hadapan Sr. Christina Sri Murni, Pemimpin Provinsi, saya mengikrarkan kaul saya. Mengikuti Kristus dalam Roh Kudus, saya Sr. Natalia Lily Erwin, FMM menyerahkan diri tanpa syarat kepada Bapa seturut teladan Maria dan Fransiskus. Saya mempersembahkan hidup saya bagi Gereja dan penyelamatan dunia. Saya membaktikan hidup saya bagi Gereja dan penyelamatan dunia. Saya membaktikan diri kepada bakti sujud Ekaristi dan kepada pewartaan Injil bagi bangsa-bangsa dan saya berjanji untuk hidup bersama dalam satu komunitas persaudaraan. Saya mengikrarkan kaul kemiskinan, ketaatan dan keperawanan untuk selama-lamanya sesuai dengan Konstitusi Kongregasi Fransiskus Misionaris Maria. Saya mohon bantuan rahmat Tuhan agar setia sampai akhir hidup saya.
Setelah Provinsial menerima kaul yang sudah diikrarkan, para profes menyampaikan penerimaannya. Acara dilanjutkan dengan penerimaan cincin, penandatanganan kartu profesi, doa umat dan liturgi Ekaristi. Sesudah Komuni, dilakukan upacara penyerahan kepada Bunda Maria.
Mgr. Michael dan Sr. Christina memberikan sambutan sebelum berkat penutup. Di dalamnya termasuk pengutusan ke Provinsi Indonesia yang diberikan oleh Pemimpin Umum di Roma dimana oleh Provinsial dengan koordinasi Pemimpin Umum, Sr. Natalia akan berangkat ke Afrika Selatan untuk pengalaman sebagai misionaris sedangkan Sr. Adelheit akan melanjutkan belajar keperawatan.Acara dilanjutkan dengan ramah tamah di aula SMA Regina Pacis Bogor yang diisi dengan tarian dari anak-anak TK Regina Pacis dan para novis serta postulan FMM.
6 Agustus 2006 pagi saya membantu menerima tamu yang akan menghadiri upacara kaul kekal Sr. Natalia Lily Erwin, FMM dan Sr. Adelheit Remuk, FMM di kapel Regina Pacis Bogor. Inilah untuk pertama kalinya saya melihat langsung upacara pengucapan kaul. Saya memilih duduk di balkon karena sebelumnya Sr. Erna, FMM menyarankan anak-anak asuh Ibu Rosa duduk di balkon supaya bisa melihat lebih jelas.
Putra altar, suster-suster FMM dengan jubah/baju putih putih dan kerudung abu-abu, provinsial dan superior, calon profes kekal dengan jubah dan kerudung putih, selebran Mgr. Michael Angkur, OFM dan Rm. Benyamin Sudarto, Pr berarak dari luar menuju ke dalam kapel Regina Pacis Bogor dengan diiringi lagu pembukaan Aku Abdi Tuhan. Air mata saya menetes padahal baru lagu pembukaan.
Upacara kaul kekal dimulai sesudah syahadat, yaitu dengan pemanggilan dan tanya jawab kesediaan calon profes oleh Mgr. Michael. Kedua calon profes berlutut di depan altar selama upacara pengikraran kaul kekal. Acara dilanjutkan dengan penyerahan lilin dari Mgr. Michael kepada Provinsial, yang kemudian diserahkan kepada calon profes.
Sekitar dua puluh lima suster FMM yang sudah berprofes kekal kemudian maju di altar. Calon Profes kemudian mengikrarkan kaulnya secara bergantian. Saya meneteskan air mata kembali ketika Sr. Natalia mulai berbicara dengan lancar :
Besar keinginan saya untuk menjawab kasih Tuhan yang diberikan secara cuma-cuma kepada saya dan dengan sepenuh hati saya mau menghayati secara sungguh-sungguh janji permandian saya. Di hadapan Sr. Christina Sri Murni, Pemimpin Provinsi, saya mengikrarkan kaul saya. Mengikuti Kristus dalam Roh Kudus, saya Sr. Natalia Lily Erwin, FMM menyerahkan diri tanpa syarat kepada Bapa seturut teladan Maria dan Fransiskus. Saya mempersembahkan hidup saya bagi Gereja dan penyelamatan dunia. Saya membaktikan hidup saya bagi Gereja dan penyelamatan dunia. Saya membaktikan diri kepada bakti sujud Ekaristi dan kepada pewartaan Injil bagi bangsa-bangsa dan saya berjanji untuk hidup bersama dalam satu komunitas persaudaraan. Saya mengikrarkan kaul kemiskinan, ketaatan dan keperawanan untuk selama-lamanya sesuai dengan Konstitusi Kongregasi Fransiskus Misionaris Maria. Saya mohon bantuan rahmat Tuhan agar setia sampai akhir hidup saya.
Setelah Provinsial menerima kaul yang sudah diikrarkan, para profes menyampaikan penerimaannya. Acara dilanjutkan dengan penerimaan cincin, penandatanganan kartu profesi, doa umat dan liturgi Ekaristi. Sesudah Komuni, dilakukan upacara penyerahan kepada Bunda Maria.
Mgr. Michael dan Sr. Christina memberikan sambutan sebelum berkat penutup. Di dalamnya termasuk pengutusan ke Provinsi Indonesia yang diberikan oleh Pemimpin Umum di Roma dimana oleh Provinsial dengan koordinasi Pemimpin Umum, Sr. Natalia akan berangkat ke Afrika Selatan untuk pengalaman sebagai misionaris sedangkan Sr. Adelheit akan melanjutkan belajar keperawatan.Acara dilanjutkan dengan ramah tamah di aula SMA Regina Pacis Bogor yang diisi dengan tarian dari anak-anak TK Regina Pacis dan para novis serta postulan FMM.
Linda AB
P.S. Artikel ini juga dimuat di Majalah Sabitah 23, Sep-Okt 2006
No comments:
Post a Comment