(Rm 3: 21-30a, Mzm 130: 1-6, Luk 11: 47-54)
47Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka. 48Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya. 49Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya, 50supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, 51mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini. 52Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.'' 53Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. 54Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Pemberian berupa apapun, tanggungjawab dan kepercayaan misalnya, mendatangkan tuntutan seturut besarnya pemberian. Semakin besar tanggungjawab yang diberikan, semakin besar tuntutan yang harus dipenuhi.
Seringkali tidak mudah untuk menilai kesetaraan antara besarnya tanggungjawab atau kepercayaan yang diterima dengan tuntutan yang harus dipenuhi.
Rasa syukur atas pemberian yang diterima akan membantu untuk memenuhi tuntutan yang harus dipenuhi dengan senang hati. (abl)
Pertanyaan Refleksi:
1. Apakah saya bisa mensyukuri setiap pemberian yang saya terima, termasuk ketika tidak sesuai dengan harapan?
2. Apakah tuntutan terbesar yang harus saya penuhi atas pemberian diri Yesus untuk penebusan saya?
No comments:
Post a Comment