(Rm 4: 13-16,18, Mzm 105: 6-9, 42-43, Luk 12: 8-12)
8Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. 9Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. 10Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. 11Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. 12Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.''
Yesus sudah menasehatkan bagaimana kita harus bersikap ketika menghadapi penganiayaan karena mengakui namaNya. Roh Kudus sendiri yang akan mengajarkan apa yang harus dikatakan.
Penganiayaan sebagai murid Kristus masih terjadi sampai sekarang di beberapa tempat, mulai dari pembatasan pembangunan Gereja sampai pengaturan oleh pemerintah terhadap hirarki Gereja.
Pengajaran Roh Kudus tentunya bisa diperoleh dari hubungan pribadi dengan Allah sendiri, yang baru akan tercipta ketika kita sungguh meluangkan waktu untuk membina hubungan pribadi itu. (abl)
Pertanyaan Refleksi:
1. Bagaimana saya menanggapi masalah penganiayaan karena iman kepada Yesus Kristus?
2. Apa yang bisa saya lakukan untuk meningkatkan hubungan pribadi dengan Allah?
No comments:
Post a Comment